31.4 C
Yogyakarta
Sabtu, Juli 27, 2024

Kementan Gelar Bimtek, Dorong Produk Pertanian Tembus Pasar Asean

Kementerian Pertanian RI mendorong produk hasil pertanian semakin berkembang dan berdaya saing. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) dan Fasiltas Pembiayaan Pertanian. Agenda ini turut menghadirkan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Lebih dari 100 peserta dari petani perempuan dan kalangan UMKM pengolah hasil pertanian hadir mengikuti pelatihan yang berlangsung dua hari, 7 – 8 Juni 2022, di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Mereka antusias karena mendapat bimbingan teknis serta mendapat akses bantuan modal usaha.

“Kami menyambut baik. Anggota kami lengkap mulai dari bidang pembibitan hingga olahan hasil pertanian. Semuanya hadir. Kami apresiasi Menteri Pertanian berkomitmen mengangkat taraf hidup petani,” kata Christina Christina Ari Retnaningsih, peserta dari Jaringan Pertanian Nasional Perempuan (JPNP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (8/5).

Ia mengatakan, agenda yang diikuti oleh para petani perwakilan lima kabupaten/kota tersebut akan meningkatkan produktivitas produk hasil tani yang selama ini digeluti anggotanya.  Angggota JPNP terdiri dari pelaku pertanian dan pengolah hasil pertanian yang tersebar diseluruh DIY. Melalui bimtek dan fasilitas modal kerja, JPNP DIY menargetkan produk olahan hasil pertanian di Yogyakarta mampu bersaing dan menembus pasar regional hingga Asean.

“Target dari Kementan agar produk hasil tani di Yogyakarta mampu menembus pasar hingga Asean, apalagi sekarang marketplace semakin berkembang,” jelas Christina.

Sementara Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Ika Purwani, meyakini program bimbingan sekaligus pendampingan melalui pembiayaan modal usaha semacam ini merupakan program yang konkret dan efektif. Menurutnya, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, telah mengambil langkah strategis dengan menggandeng mitra dari Himbara dan kelompok pertanian di akar rumput, sehingga program ini tepat sasaran.

“Pesan pak menteri agar bank-bank negara turut mengawal program ini,” ujar Ika saat sambutan.

Pelatihan Bimbingan Teknis dan Fasilitasi Pembiayaan Pertanian digelar oleh Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana, Kementan RI. Turut hadir Sugeng Purwanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Widi Sutikno selaku Anggota Komisi C DPRD DIY, serta Suharno selaku Wakil Ketua DPRD Gunungkidul. (IS).

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles