Sebanyak 120 perwakilan organisasi UMKM se Yogyakarta mengikuti pelatihan dan pengembangan bisnis. Kegiatan bertajuk Sosialisasi Usaha Mikro Strategis digelar oleh Anggota DPR RI Subardi bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
Subardi mengatakan, usaha mikro kecil dan menengah di Yogyakarta tidak semuanya memiliki izin. Aspek legalitas yang belum terpenuhi menurutnya akan menghambat kemajuan sektor bisnis UMKM. Kepada peserta, Subardi mengajak pelaku UMKM agar mengurus segala perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Mumpung disini ada dinas koperasi dan UKM, silakan pelaku UMKM konsultasi terkait perizinan. Saya tahu banyak yang belum punya izin. Legalitas itu penting untuk memajukan usaha. Misal butuh tambahan modal, mau memperluas pemasaran ke ekspor, atau kerja sama dengan instansi pemerintahan. Itu semua butuh izin,” kata Subardi di hotel kawasan Seturan, Sleman, (30/7).
Selain aspek perizinan, UMKM juga dituntut cakap digital. Dari pelatihan ini para pelaku UMKM juga dilatih memahami teknik pemasaran digital. Sejumlah praktisi digital marketing hadir sebagai narasumber. Mereka menjelaskan tentang dunia pemasaran digital beserta strateginya.
“Tidak hanya dibantu perizinan, peserta juga dilatih bagaimana marketing digital. Harapan saya, UMKM semakin cakap administrasi dan cakap digital,” kata wakil rakyat dari Dapil Yogyakarta itu.
Subardi menyadari bahwa memajukan UMKM butuh proses, sebagaimana dalam dunia pendidikan para pelajar harus terus berproses agar naik kelas. Melalui pelatihan ini, Ketua DPW NasDem DIY itu optimistis pelaku UMKM akan mampu meningkatkan soft skillnya seiring berkembangnya pasar.
“UMKM harus naik kelas. Harus mampu upgrade levelnya. Ibarat orang sekolah, tidak hanya di tingkatan SD saja tetapi sampai SMA bahkan hingga perguruan tinggi. Tujuannya agar produk UMKM berdaya saing, lebih berkualitas, penjualannya semakin meningkat,” urainya.
Acara pelatihan ini dihadiri oleh Analis Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Erni Suryaningrum. Hadir pula perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMPPT) Kabupaten Sleman untuk sosialisasi pembuatan NIB. Dari pihak perbankan hadir perwakilan Bank BRI regional Yogyakarta untuk sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat. (IS).