24.4 C
Yogyakarta
Minggu, Oktober 13, 2024

Tinjau Proyek JJLS, Subardi Optimis Pembangunan Yogyakarta Merata

Progres pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) yang membentang dari Bantul, Gunungkidul, hingga perbatasan Wonogiri Jawa Tengah semakin meningkat. Proyek strategis sepanjang 80 kilometer itu akan tersambung sepenuhnya pada tahun 2024.

Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi meninjau progres pembangunan JJLS di ruas Planjan – Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (20/3). Wakil Rakyat dari Dapil Yogyakarta itu mengapresiasi kerja keras semua pihak, mulai dari Pemprov DIY, Pemkab Gunungkidul, Kementerian terkait, hingga pihak swasta. Subardi mengakui pengerjaan proyek ini tidak mudah karena harus mengepras sejumlah perbukitan.

“Saya apresiasi atas kerja keras semua pihak. Tentu ada kesulitan karena harus ngepras perbukitan. Tetapi sejauh ini tidak ada kendala. Semua berjalan lancar. Dukungan dari masyarakat Gunungkidul juga luar biasa,” kata Subardi sembari berbincang dengan para pekerja proyek di ruas Planjan-Tepus, Minggu (20/3).

Subardi telah membaca keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, bahwa pembangunan JJLS (di luar Kelok 18) sudah mencapai 90%. Sesuai target pada akhir 2024, seluruh ruas JJLS di Gunungkidul akan terkoneksi semua mulai dari Kapanewon Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Panggang hingga Purwosari. Ia juga menilai, mesin dan alat berat yang digunakan merupakan peralatan modern.

“Secara fisik mayoritas sudah terbangun 90 persen. Peralatannya bagus dan modern. Ini akan menghasilkan jalan yang berkualitas. Saya lihat sendiri jalannya sangat bagus,” kata Ketua DPW NasDem DIY itu.

Dengan progres yang kian pesat, Subardi optimis JJLS akan mempercepat pemerataan pembangunan di Yogyakarta. Melalui JJLS, pembangunan antara pusat kota dengan kawasan pinggiran akan berjalan beriringan.

“Proyek ini adalah harapan masyarakat Yogyakarta sekaligus bukti bahwa pembangunan di Yogyakarta semakin merata. Saya yakin ketimpangan pembangunan lambat laun akan menurun,” tambah Subardi.

Sementara menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah DIY, Muhammad Shidiq, mayoritas ruas JJLS sudah selesai dibangun. Saat ini pengerjaan menyisakan dua ruas di Gunungkidul, yakni ruas Tepus menuju Kalurahan Jerukwudel dengan panjang 11 kilometer, serta Planjan-Tepus sepanjang 4,7 kilometer. Selain kedua ruas itu, pengerjaan kelok 18 di perbatasan Gunungkidul dan Bantul juga terus dikebut.

“Kedua ruas tersebut ditarget selesai akhir tahun ini. Progresnya sudah lebih dari 70%. Untuk ruas perbatasan Kelok 18 dalam tahap persiapan lelang,” kata Shidiq.

Kelok 18 menghubungkan Kecamatan Kretek, Bantul, hingga Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Total panjang mencapai 5,8 kilometer dengan lebar tujuh meter. Pembebasan lahannya sudah beres sejak 2018. Kelok 18 digadang-gadang menjadi objek wisata baru dengan pemandangan Laut Selatan dan kawasan hutan. (NK).

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles