Wagini (40), perempuan yang menderita lumpuh asal Kulonprogo, Yogyakarta, belakangan menuai banyak simpati dari warganet. Kisahnya viral karena ia diurus anaknya, Muhammad Wahid (8). Bocah pendiam itu terpaksa jarang bersekolah dan seringkali harus berjualan kelapa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama Wagini. Wagini tinggal sebatangkara bersama Wahid. Sementara suaminya telah lama pergi sejak Wahid masih kecil.
Pada Kamis lalu (24/2/2022), Wagini dijenguk oleh Anggota DPR RI Subardi ke rumahnya. Ketua DPW NasDem DIY itu membawa Dokter untuk memeriksa Wagini. Ia diketahui menderita penyakit Myasthenia Gravis sejak 2014, hingga menyebabkan kelumpuhan sejak setahun terakhir. Kepada Subardi, sang Dokter menyarankan agar Wagini dirawat di Rumah Sakit.
Subardi lalu mengiyakan saran Dokter dan berjanji mengawal kesembuhan Wagini hingga ke Rumah Sakit. Pada Selasa (1/3/2022), Wagini sempat dibawa ke RSUD RSUD Nyi Ageng Serang Kulonprogo. Namun, karena peralatan yang minim, pihak RSUD merekomendasikan ke RSUP Sardjito.
Kemudian pada Jumat pagi (4/3/2022), Subardi melanjutkan komitmennya dan membawa Wagini ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Butuh perjuangan untuk membawa Wagini hingga ke Sardjito. Rumahnya di Padukuhan Sambiroto, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo cukup terpencil dan belum bisa dilalui akses kendaraan.
Para relawan dari Rumah Aspirasi Subardi harus berjibaku membawa Wagini menggunakan tandu sejauh lebih dari 200 meter untuk sampai ke Ambulan. Mobil kesehatan tersebut mengantar Wagini hingga tiba di RSUP Sardjito, Sleman, Yogyakarta.
“Kami sungguh-sungguh membantu ibu Wagini. Kemarin saat kami bawa ke RS Kulonprogo, oleh dokternya direkomendasikan kesini. Maka hari ini kami bawa kesini,” kata Latnyana selaku Koordinator Rumah Aspirasi Subardi.
Di RSUP Sardjito, Wagini dibawa ke poliklinik pemeriksaan. Sepanjang pemeriksaannya, ia terus didampingi oleh tim Rumah Aspirasi Subardi. Sementara di tempat terpisah, Subardi mengatakan segala kebutuhan Wagini akan diurusnya. Begitupun pada saat kontrol berkala nanti, untuk melihat perkembangan Wagini.
“Saya menugaskan Rumah Aspirasi untuk diperiksa rutin ke RS terdekat. Bu Wagini sudah diurus BPJSnya sehingga lebih mudah. Keinginan bu Wagini hanya satu, ia ingin sembuh. Ingin pulih seperti semula,” tutur Wakil Rakyat dari Dapil DIY itu.
Wagini mengaku belum tahu proses selanjutnya. Baginya, sudah masuk RS Sardjito adalah capaian luar biasa setelah setahun tidak mendapat perawatan. Ia pun tak mengira apa yang dialaminya mendapat perhatian khusus dari Subardi.
“Saya sangat bersyukur akhirnya bisa sampai Sardjito. Kepada Pak Subardi, matur nuwun sudah bantu saya mulai dari rumah, ke RSUD Kulonprogo, dan akhirnya sampai kesini,” kata Wagini yang didampingi Wahid anaknya di ruang tunggu pemeriksaan.
Pihak Rumah Aspirasi Subardi berharap ikhtiar ini akan membuat Wagini bisa disembuhkan, atau setidaknya akan mengurangi peyakit lumpuhnya hingga Wagini beraktivitas normal.
“Proses selanjutnya tergantung diagnosa dokter. Bila harus mendapat perawatan maka bu Wagini akan mondok di sini. Namun bila diperkenankan rawat jalan maka kami antar pulang kembali,” kata Latnyana disela mendampingi Wagini menunggu pemeriksaan. (NK).