Perhelatan Rakorwil Partai NasDem DIY – Jateng di Yogyakarta menjadi panggung persembahan Partai NasDem selama 1 Dekade berkiprah dalam politik Gerakan Perubahan. Ada sejumlah tantangan dan capaian, termasuk target penambahan kursi parlemen. Strategi pemenangan pun beragam, mulai dari pola konvensional hingga penetrasi di jagat digital.
Minggu (28/11) sore, rombongan Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali tiba di stasiun Kota Yogyakarta. Tak ada yang istimewa dari kedatangannya, hanya penyambutan biasa oleh pengurus NasDem DIY dan Jawa Tengah. “Kita ini kan bagian dari rakyat, saya naik kereta juga sudah biasa. Perjalanan naik kereta nyaman dan tepat waktu. Manajemennya bagus,” cerita Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu.
Kedatangan Ahmad Ali melengkapi sederet nama petinggi Partai NasDem di Yogyakarta. Selain dia, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Ketua Komisi VII DPR RI Soegeng Suparwoto dan sejumlah anggota Fraksi NasDem DPR RI telah hadir di Yogyakarta. Perhelatan Rakorwil sebagai forum musyawarah tertinggi di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) akan merumuskan strategi pemenangan Partai NasDem di Jogja dan Jawa Tengah.
Bila dilihat dari perolahan kursi di DIY-Jateng, kekuatan Partai NasDem cukup diperhitungkan. Terdapat 5 kursi DPR RI dari Dapil Jawa Tengah dan 1 kursi DPR RI dari Dapil DIY. Di tingkat Provinsi, NasDem meraih 6 kursi. Masing-masing tiga di DIY dan tiga Jateng. Sementara di tingkat Kabupaten/Kota se Jateng, NasDem meraih 79 kursi. Sementara Kabupaten/Kota se DIY berjumlah 16 kursi.
Baginya Ali, target penambahan kursi parlemen sangat realistis melihat tingkat kepercayaan masyarakat kepada NasDem terus membaik. Ali juga menilai seluruh perangkat Partai di DPW DIY dan Jawa Tengah solid. Ia juga menilai, mesin Partai di DIY-Jateng bagus. Kader-kader NasDem dikenal militan. “Ini menjadi fokus di Rakorwil agar dua Dapil ini terjadi penambahan kursi yang signifikan,” kata Ali.
Soegeng Suparwoto selaku Ketua Pemenangan Partai NasDem Wilayah DIY-Jateng menilai, ada tiga strategi pemenangan yang ia dorong untuk mendongkrak perolehan kursi. “Yang pertama penguatan identitas kepartaian atau ID Partai, yang kedua program-program kerakyatan, dan ketiga adalah faktor tokoh,” kata Soegeng beberapa waktu lalu.
Sejuh ini, legislator dari Dapil Jateng VIII meliputi Banyumas dan Cilacap itu terus mendorong program-program kerakyatan berjalan efektif. Program vaksinasi misalnya, pada Agustus lalu, ia menggencarkan program vaksinasi bertajuk “NasDem Peduli” dengan target 5 juta dosis se pulau Jawa hingga tahun depan. Melalui program ini, ketiga strategi pemenangan tersebut akan berjalan sinergis.
Sementara Ketua DPW NasDem DIY Subardi berpendapat, strategi pemenangan menuju tahun 2024 terus berkembang. Pola-pola konvensional seperti dari pintu ke pintu tetap berjalan. Tetapi strategi lainnya adalah pemanfaatan jagat digial. “Ini membuktikan bahwa NasDem adaptif dengan teknologi. Masyarakat jadi lebih mudah menilai kesungguhan kami dalam berjuang di jalur politik,” jelas Mbah Bardi, sapaan akrabnya.
Soal pemanfaatan teknologi informasi, program-program NasDem di Yogyakarta selalu berbasis data dan fakta. Subardi mencontohkan program vaksinasi yang bergulir sejak Agustus lalu. Sejauh ini ribuan dosis telah disuntikkan dan target NasDem adalah pemerataan vaksin. Lokasi yang dipilih pun relatif jauh dari pusat Kota untuk membidik masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses vaksinasi.
Sebagian besar peserta vaksin merupakan penerima program aspirasi NasDem. Diantaranya Mely Septiani, ia datang bersama 60 anggota PNM (Permodalan Nasional Madani). Para anggota PNM itu merupakan penerima bantuan modal yang difasilitasi Subardi. Mereka terdiri dari kelompok ibu-ibu dan bergerak di bidang usaha ultra mikro di Kabupaten Kulonprogo.
“Program kami selalu berbasis data dan riil. Jadi sasarannya jelas,” tutur Subardi. Ia juga merinci program-program strategis NasDem antara lain bantuan modal UMKM, bantuan alat pertanian, bantuan bahan pangan, bantuan alat kesehatan, bantuan penerangan jalan, dan pelatihan marketing digital.
“Target kemenangan NasDem sejatinya bukan untuk NasDem, tetapi persembahan NasDem untuk rakyat. Semakin banyak kursi, semakin cepat kerja-kerja politik kemanusiaan NasDem,” pungkas Subardi. (NK).