Pelantikan tiga Bupati-Wakil Bupati terpilih di kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul digelar serentak, Jumat 26/2. Keberhasilan ketiga pemimpin baru itu mendapat ucapan selamat dari politikus gaek sekaligus Anggota DPR RI dari Dapil DIY, Subardi. Mbah Bardi turut mengapresiasi capaian pemimpin sebelumnya, seraya berharap Bupati-Wakil Bupati yang baru membawa banyak terobosan.
“Terima kasih kepada Bupati-Wakil Bupati periode 2015-2020. Bagaimanapun mereka banyak berjasa membangun daerahnya. Kini saatnya menyongsong pemimpin baru, harapan baru. Saya ucapkan selamat bertugas,” kata Subardi.
Bupati dan Wakil Bupati terpilih masing-masing adalah Kustini-Danang Maharsa di Kabupaten Sleman, Abdul Halim Muslih-Joko B Purnomo di Kabupaten Bantul, Sunaryanta-Heri Susanto di Kabupaten Gunungkidul. Bagi Subardi, tak ada alasan untuk mempersoalkan kehadiran pemimpin baru, meski saat Pilkada calon yang diusung Partai NasDem kalah. Menurutnya kehadiran pemimpin baru sebagai momentum konsolidasi semua komponen masyarakat yang harus disikapi secara dewasa.
“Semua harus dewasa berdemokrasi. Bagaimanapun ketiga pemimpin baru itu adalah pilihan rakyat, memiliki legitimasinya yang sah, dan putra-putri terbaik untuk memimpin daerahnya. Sudah saatnya semua komponen bersatu mengawal seluruh program kerjanya,” tutur Ketua DPW NasDem DIY itu.
Petakan Sektor Unggulan
Sebagai putra-putri terbaik, Subardi yakin ketiganya mampu mempercepat pemulihan ekonomi. Namun di masa pandemi, sejumlah sektor unggulan perlu diprioritaskan. Misalnya di Gunungkidul, sektor pariwisata dan pertanian perlu diprioritaskan. Di Sleman, sektor perdagangan yang relatif kuat menopang sektor lain juga harus diutamakan, setidaknya agar daya beli masyarakat terjaga. Begitupun di Bantul yang banyak terdapat kelompok Usaha Kecil dan Menengah. Program subsidi maupun relaksasi kredit perlu dipermudah.
“Sektor unggulan akan memperkuat daya tahan ekonomi karena sifatnya fundamental. Konsep ini mencakup pemetaan, sinkronisasi program, dan alokasi anggaran khusus. Saya kira ini dulu diprioritaskan agar pemerintah benar-benar hadir di tengah masyarakat,” jelasnya.
Kehadiran pemimpin baru melalui proses demokrasi yang relatif lancar tanpa sengketa patut disyukuri. Suasana kondusif seperti ini menjadi energi bagi pemimpin baru untuk segera bertindak. Saat ditanya perlukan target khusus selama 100 hari kerja, Subardi yang juga Anggota Tim Pemantau Otonomi Khusus DPR RI mengatakan seluruh program kerja sifatnya mendesak. Ia juga menyarankan perlunya penguatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun menjalin sinergi dengan DPRD. Gebrakan di bulan pertama menjadi suatu keharusan.
“Saya berharap ada gebrakan dan terobosan di bulan pertama. Pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, pemulihan ekonomi maupun perizinan investasi harus cepat. Tidak ada waktu untuk belajar atau adaptasi. Solidkan seluruh OPD, sinergi dengan DPRD, dan sering turun lapangan. Harus bergerak cepat, semua harapan di pundak mereka,” tutup Subardi. (NK).