Ketua Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) NasDem DIY, Widja Ani Setyawati terus mengenalkan GARPU kepada masyarakat luas. Kali ini ia bersama pengurusnya melakukan sosialiasi kepada Dukuh (Kepala Dusun) se Kapanewon (Kecamatan) Berbah, Sleman. Agenda tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Sego Kembul, Jl. Opak Raya, Madurejo, Prambanan, Sleman, Minggu, (29/1).
Dalam sambutannya, Ani mengajak para Dukuh untuk kolaborasi di sektor pemberdayaan UMKM. Ia melihat setiap padukuhan memiliki kelompok-kelompok usaha yang masih membutuhkan bantuan agar cepat naik kelas. Bagi Ani, dukuh merupakan elemen penting dalam mewujudkan misi itu.
“Kami mendapat penugasan dari Ketua DPP GARPU, Kaka Pietra Paloh, bahwa kehadiran GARPU harus berdampak positif bagi masyarakat utamaya pelaku UMKM. Dukungan para dukuh penting mewujudkan pemberdayaan UMKM,” kata Ani.
Di kesempatan itu, GARPU memaparkan visi, misi, dan program kerjas dalam satu tahun kedepan. Ia bersama pengurusnya akan mendatangi setiap padukuhan untuk mendata perkembangan UMKM. Pendataan ini selanjutnya dilakukan pola pendampingan dan pelatihan.
“Dalam waktu dekat, kami akan berkunjung di setiap padukuhan di Berbah untuk mendata. Nanti akan ketemu, bagi belum memiliki izin usaha akan dibantu merintis usaha. Bagi yang sudah berjalan dan kekurangan modal akan dibantu akseskan,” tambah Ani.
Program GARPU DIY mendapat apresiasi dari Dukuh se-Kapanewon Berbah. Ketua Paguyuban Dukuh se-Kabupaten Sleman, Sukiman Hadiwijoyo menilai misi pemberdayaan UMKM yang diusung GARPU membantu eksistensi pelaku usaha, terutama di tingkat Padukuhan.
“Problem pelaku usaha di desa selama ini adalah modal usaha dan legalitas usaha. Saya mendukung bila GARPU akan memfasilitasi itu. Butuh modal diakseskan, butuh legalitas dibuatkan, ini bagus sekali bagi pelaku usaha di pedesaan,” kata Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas itu. (IS).
