Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Yogyakarta melakukan vaksinasi ketiga di Kabupaten Sleman setelah Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul. Program ini dipusatkan di Rumah Sakit Sakina Idaman, Sinduadi, Mlati, Sleman, Sabtu 4 September 2021. Acara yang diinisiasi oleh Ketua DPW NasDem DIY Subardi tersebut turut dihadiri oleh anggota F-NasDem DPRD Sleman dan Anggota F-NasDem DPRD Provinsi DIY.
Ketua DPD NasDem Sleman, Surana mengungkapkan, Terdapat 500 dosis pertama jenis Sinovac yang diberikan kepada masyarakat Sleman. Berdasarkan pantauan Tim Media NasDem, banyak peserta yang berasal dari pelaku UMKM, petani, siswa dan mahasiswa.
“Program vaksinasi ini terbuka untuk siapapun dan gratis. Ini sebagai tanggung jawab kami untuk menjalankan tugas kepartaian, yakni politik kemanusiaan,” kata Surana saat meninjau peserta vaksinasi.
Anggota Komisi B DPRD Sleman itu juga mengungkapkan, pelaku UMKM memang diutamakan karena sejalan dengan misi pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh DPRD bersama Pemkab Sleman. Sejumlah program pemulihan antara lain penguatan modal bagi pelaku UMKM terdampak, pelatihan untuk menghasilkan nilai produksi dan pemasaran untuk membangun kembali jejaring pasar.
“Pemulihan ekonomi dan sosial dapat direalisasikan saat vaksinasi semakin merata, setidaknya untuk dosis pertama. Khusus kepada pelaku UMKM, saya sendiri yang akan mengawal mereka agar setelah divaksin akan diikutkan dengan program pemulihan,” ungkapnya.
Salah satu peserta vaksinasi, Widya Ningsih mengaku ini kali pertama divaksin. Perempuan pelaku usaha olahan salak itu mengapresiasi vaksinasi dari NasDem. Ia merasa terbantu dengan akses yang mudah dan cepat yang difasilitasi kader-kader NasDem.
“Saya dibantu dari pendataan sampai selesai vaksin. Nanti bulan depan vaksin kedua. Harapannya setelah ini ada pelonggaran aktivitas agar masyarakat semangat bekerja,” kata Widya, warga Girikerto, Kapanewon Turi, Sleman.
Program vaksinasi NasDem peduli untuk daerah Sleman menyiapkan 2 ribu dosis pada tahap pertama ini. Khusus kali ini, antusiasme masyarakat membuat 500 dosis ludes disuntik dalam kurun waktu 3 jam. Terdapat 50 tenaga kesehatan yang membantu vaksinasi. (DN).
