Sentra kuliner Bali nDeso di Kampung Flory di Kalurahan Tlogiadi, Kapanewon Mlati, Sleman, ditutup selama 14 hari terhitung mulai Kamis (1/4). Penutupan itu, kata pengurus Kampung Flory, Suharto, karena ada 16 karyawan dari 24 karyawan terpapar Covid-19.
Surat penutupan sementara Kampung Flory disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Tlogoadi, Riswanto. Menurutnya, penutupan sementara Kampung Flory sebagai tindaklanjut surat dari Puskesmas Mlati 2 terkait hasil swab karyawan kuliner Bali Ndeso Kampung Flory.
“Hasil pemeriksaan swab PCR dari 24 karyawan hasilnya 16 karyawan positif Covid-19, 7 karyawan negatif dan 1 orang lainnya menunggu hasil. Kami menghimbau agar Kampung Flory ditutup sementara dari Kamis [1/4] hingga (14/4) mendatang,” kata Riswanto sembari berpesan agar karyawan terpapar Covid-19 agar isolasi mandiri.
Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, Widi Sutikno mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan serta pola hidup sehat dan bersih.
“Memang ada penurunan kasus Covid namun itu masih fluktuatif. Kita harus tetap waspada, covid masih ada di sekitar kita,” kata Widi, Jumat (2/4).
Politisi NasDem yang dikenal hangat dengan masyarakat itu menyarankan, kalangan pelaku pariwisata tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Penerapan ini tidak hanya bagi pengunjung tetapi juga pengelola. Widi mendorong agar manajemen menerapkan konsep Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE).
“Penerapan CHSE seharusnya menjadi bagian dari pengelolaan pariwisata. Konsep ini diakui menjadi kunci pelaksanaan protokol kesehatan di bidang kepariwisataan,” pungkasnya. (AU).
