Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat atau PPKM di Yogyakarta sejak tanggal 3 Juli 2021 membuahkan hasil. Mengutip data dari Satgas Covid-19 angka kesembuhan Covid-19 semakin baik, bahkan mencapai rekor tertinggi yakni sebanyak 1.508 pasien. Angka kesembuhan ini naik dari sebelum penerapan PPKM. Saat itu angka tertinggi sejumlah 1.116 kasus pada tanggal 25 Juli 2021.
Sebaran kasus sembuh ini terbanyak dari Kabupaten Sleman mencapai 597 kasus, disusul Kota Yogyakarta 362 kasus, Kabupaten Bantul 322 kasus, Kabupaten Gunungkidul 158 Kasus, dan Kabupaten Kulon Progo 69 kasus.
Anggota DPRD Provinsi DIY, Widi Sutikno menilai tingginya angka kesembuhan merupakan buah kesabaran dari seluruh pihak. Kesadaran masayarakat secara kolektif sangat mempengaruhi keberhasilan ini. Penerapan PPKM itu merupakan faktor penentu tingginya angka kesembuhan.
“Statistik ini patut kita syukuri dan dipertahankan. Tidak sia-sia kita bertahan dan bersabar selama PPKM sejak tanggal 3 Juli lalu. Meski demikian, saya meminta masyarakat tetap waspada, jangan lengah supaya tidak ada lonjakan pesat kasus positif lagi,” jelas Widi melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8).
Selain kasus sembuh yang kian banyak, Anggota Komisi B DPRD DIY itu menyinggung soal isolasi mandiri. Ia berpendapat, pasien positif sebaiknya diisolasi di beberapa fasilitas milik Pemda, untuk menghindari risiko kematian akibat isolasi mandiri yang tidak ditangani dengan baik.
“Bulan lalu lebih dari 100 pasien positif meninggal dunia saat isolasi mandiri. Sebaiknya mulai sekarang isolasi dilakukan di shelter yang disediakan Pemda. Disana ada fasilitas medis dan pelayanan khusus, sehingga angka kematian dapat ditekan,” jelasnya.
Saat ini pemerintah masih memberlakukan PPKM level 3-4 hingga tanggal 9 Agustus. Pemerintah beralasan, perpanjangan PPKM ini untuk mengendalikan laju positif setelah terjadi fase kritis sepanjang bulan Juli lalu. (DN).
