Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Oleg Yohan menyerahkan bantuan penanggulangan Covid-19 untuk relawan Kampung Tanggap Bencana (KTB) Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Bantuan ini berupa 14 sepatu boot, 10 lampu led, dan 6 alat semprot.
Acara penyerahan bantuan turut dihadiri oleh Ketua Camat Tegalrejo, Agus Antarika berserta aparatur kecamatan. Alat-alat ini diharapkan mampu meringankan pekerjaan tim relewan Kemantren Tagalrejo yang akhir-akhir ini kewalahan bekerja menanggulangi lonjakan kasus positif Covid-19.
“Ini bentuk keberpihakan kepada relewan. Kita tahu semua, mereka setiap hari bekerja menekan sebaran Covid di lapangan,” kata Oleg di hadapan para relawan, Rabu (21/7).
Oleg Yohan menuturkan setiap hari para relawan terjun di lapangan untuk menyemprot disinfektan di beberapa lokasi yang warganya positif Covid. Mereka juga bersiaga 24 jam untuk mengoordinasikan bantuan ambulan untuk warga yang terpapar. Bahkan, untuk pemakaman pun pernah diurus oleh para relawan dari berbagai kelompok usia ini.
“Kita semua bangga berada di tengah para relawan. Sebelumnya, para relawan pernah mengatakan kepada saya kalau butuh alat-alat dalam penanganan pandemi ini. Sekarang bantuan ini bentuk konsistensi saya. Saya sediakan ini secepatnnya,” kata Sekretaris DPD NasDem Kota Yogyakarta itu.
Di hadapan para relawan, Oleg mengaku keberadaan para relawan efektif menekan tingginya lonjakan kasus positif selama PPKM Darurat. Cara kerja relawan yang persuasif dan humanis dinilai efektif menyadarkan masyarakat untuk lebih patuh terhadap protokol kesehatan.
“Mereka menjadi bagian penting bersama tim Satgas, TNI Polri dan Satpol PP. Saya ucapkan terima kasih untuk dedikasi para relawan. Luar biasa, tak kenal waktu, tak kenal lelah. Mereka meninggalkan keluarga di rumah untuk membantu pandemi covid 19,” tambahnya.
Sementara itu berdasarkan data Satgas Covid DIY, kasus baru pada hari Selasa 20 Juli 2021 mencapai 1.872. Sebaran ini terbanyak berasal dari Kabupaten Bantul dengan 561 kasus. Disusul Kota Yogyakarta 436 kasus, Kabupaten Sleman 380 kasus, Gunungkidul 251 kasus dan Kulon Progo 244 kasus. (IS).
