Anggota DPR RI Fraksi NasDem Subardi bertemu dengan warga Kalurahan Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, (20/6/2025). Kunjungan tersebut dalam rangka menuntaskan bantuan pipanisasi air bersih di Kalurahan Tileng.
Sebelumnya, pada September 2023 Subardi telah menyalurkan bantuan pipanisasi di Kalurahan Tileng senilai 410 Juta. Bantuan pipanisasi air bersih tersebut selama ini sudah dinikmati oleh warga Tileng. Saat itu, melalui program aspirasinya, pembangunan pipa air bersih untuk 5 padukuhan (dusun) tuntas direalisasikan.
“Saat 2023 sebanyak 400 Kepala Keluarga dari 5 padukuhan sudah tersambung pipa air bersih. Sekarang saya lanjutkan lagi. Saya datang untuk bertemu warga karena banyak sekali yang mengajukan bantuan pipanisasi ini,” kata Subardi di Balai Padukuhan Ngrombo, Tileng, Girisubo, Gunungkidul.
Jauh sebelum mendapat bantuan aspirasi dari Subardi, warga Tileng memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bila di musim kemarau, warga terpaksa membeli air bersih, atau lazim disebut ‘air tengki’.
Kondisi memprihatinkan ini mendapat perhatian serius dari Subardi. Sejak 2023, ia berkomitmen untuk menuntaskan bantuan pipanisasi di Kalurahan tersebut.
“Sejak awal saya komitmen untuk menuntaskan pipanisasi di Tileng ini. Terkait aspirasi yang lain, nanti dulu, yang penting adalah air. Air merupakan kebutuhan pokok,” tambah Ketua DPW NasDem DIY itu.
Mbah Bardi mengatakan warga Tileng perlu mendapatkan akses air bersih yang layak. Dengan pembangunan pipanisasi, jaringan pipa tersebut akan disambung dengan pipa induk milik PDAM. Selanjutnya sambungan rumah (SR) juga akan dibangun. Seluruh biaya pembangunan struktur dan jaringan pipa tersebut berasal dari program aspirasi Subardi.
“Pak RT menyampaikan bahwa kesulitan air bersih disini membuat penghasilan warga dalam satu tahun terkuras hanya untuk membeli air bersih di musim kemarau. Sekarang dengan bantuan pipanisasi, sudah terbangun struktur pipa yang kuat, air bersih sudah mengalir. Lahan-lahan pertanian juga terbantu,” imbuh Subardi.
Air bersih di Kalurahan Tileng tak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga untuk pertanian. Di kawasan Tileng, 98 persen lahan pertanian bergantung pada air tadah hujan.
“Ini jadi kebahagiaan bagi kami khususnya warga di 5 padukuhan di Tileng, berkat bantuan Mbah Bardi pipanisasi sudah terpasang,” pungkas Lurang Tileng, Suwardi. (IS)