23.9 C
Yogyakarta
Jumat, Maret 21, 2025

Soliditas Politik Tumbuhkan Stabilitas Nasional

Ketidakpuasan atas awal kinerja pemerintahan Prabowo dimungkinkan terjadi seiring kebijakan efisiensi anggaran negara. Masyarakat menilai kebijakan efisiensi akan berdampak pada tingginya biaya pendidikan. Namun, Anggota MPR RI Subardi menilai, persepsi publik akan kembali positif apabila pemerintah membuktikan kebijakannya tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

“Sebenarnya ini sudah dibahas di rapat-rapat Komisi bahwa efisiensi tidak berhubungan langsung dengan masyarakat. Efisiensi justru untuk menghidupi sektor investasi dan program prioritas, tinggal bagaimana pemerintah meyakinkan publik,” kata Subardi dalam Sosialisasi 4 Pilar Bangsa di Sleman, Kamis, (27/2/2025).

Pemerintahan Prabowo sebenarnya punya modal kuat untuk menumbuhkan kepercayaan publik. Modal dukungan politik yang solid adalah kunci agar kebijakannya benar-benar pro rakyat. Dukungan politik tersebut tercermin dari persetujuan seluruh program pemerintah yang selama ini dibahas di DPR.

“Soliditas politik di parlemen adalah modal pemerintah untuk fokus pada program. Saat soliditas politik sudah dipegang, pemerintah relatif aman, tinggal benar-benar fokus bekerja,” terangnya.

Soliditas politik dan alat-alat negara merupakan cerminan dari sila keempat Pancasila, yakni, pemerintahan yang solid dan demokratis. Menurut Subardi, demokrasi tetap harus dijalankan untuk membuka ruang kontrol di tengah dukungan politik yang kuat.

“Jadi, sekuat apa pun dukungan politik, jangan sampai melenceng dari rel-rel kebangsaan. Ini perlu diingatkan, partisipasi publik harus dibuka terang agar kebijakan pemerintah mewakili harapan masyarakat,” ucapnya.

Sosialisasi 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) dihadiri masyarakat dan kelompok pemuda dari berbagai perwakilan. Subardi juga turut menyerahkan piagam sebagai bentuk apresiasi atas kepesertaan mereka dalam sosialisasi ini. Ia berpesan bahwa kesadaran berdemokrasi yang sehat dimulai dari diri sendiri, termasuk mengkritisi secara proporsional, tidak termakan berita hoaks maupun pengaruh ajakan anarkis saat unjuk rasa. (NK)

Related Articles

- Advertisement -spot_img

Latest Articles