Anggota Komisi VI DPR RI Subardi mengapresiasi performa PT Semen Indonesia Grup atau SIG di sektor konstruksi dan infrastruktur nasional. SIG kini menjadi produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
“Portofolio SIG semakin kuat didukung dengan kapasitas produksinya yang besar. Saya berharap SIG tumbuh besar menjadi raksasa BUMN dan terus berkontribusi bagi pembangunan nasional,” kata Subardi dalam diskusi bertajuk Sektor Konstruksi Membangun Negeri Membangun Masyarakat, di gedung Auditorium Bagong, kawasan GodeIKNan, Gamping, Sleman, Yogyakarta, Jumat (24/3/2023).
SIG sebagai holding BUMN terus berkembang dengan enam anak usaha yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam. Semen Baturaja yang baru bergabung pada penghujung tahun 2022 lalu melengkapi ekspansi SIG di Sumatera yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.
“Sebagai BUMN, SIG membawa reputasi negara. Ini harus dipertahankan agar menjadi industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas,” terang Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Subardi mendukung SIG memenuhi kebutuhan semen untuk pembangunan nasional antara lain pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dari proyek penugasan negara itu, SIG berpeluang meningkatkan produksinya hingga mencapai 21 juta ton untuk konstruksi IKN hingga 2045, atau target pembangunan selesai.
Menurut Subardi, bergabungnya SIG ke IKN akan mengamankan pertumbuhan penjualan semen di tahun-tahun mendatang.
“SIG mendapat penugasan di IKN. Permintaan semen akan meningkat hingg 21 juta ton sampai 2045. Ini bagus untuk mengamankan penjualan SIG sekaligus mendukung peningkatan produksinya. Apalagi Semen Indonesia punya posisi kuat di pasar nasional dan asia tenggara,” jelasnya.
Selain pengembangan bisnis, saat ini SIG menghadirkan sederet produk untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council sebagai sertifikasi ramah lingkungan karena rendah emisi karbon. (NK).
