Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta memastikan ketersedian sembako tercukupi hingga lebaran. Mengacu data dari Badan Logistik (Bulog) DIY, rincian ketersedian bahan pokok tersebut meliputi stok beras sebanyak 32.887 ton, gula pasir 556 ton dan minyak goreng yang tersedia 5.000 liter.
Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Candra Putra, pasokan bahan pokok perlu diikuti dengan pengawasan harga. Hal ini penting agar mencegah lonjakan harga bahan pangan yang cenderung naik di bulan Ramadan. “Bulan Ramadan biasanya tingkat kosumsi masyarakat naik, maka dari sekarang perlu pengawasan agar stabilitas harga terjaga,” kata Candra, Minggu (28/3).
Politisi NasDem itu juga menganjurkan masyarakat untuk memantau perkembangan harga sembako melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Aplikasi ini berguna sebagai referensi sebelum berbelanja. Dalam aplikasi itu terdapat informasi harga sembako dari delapan pasar di Kota Yogyakarta. Soal pantauan harga, Pemkot selalu memperbaharui setiap jamnya.
“Dengan mengakses JSS masyarakat akan terlibat memantau harga. Saya juga berharap keterlibatan masyarakat akan menyukseskan program JCS untuk membangun Kota Jogja sebagai kota cerdas. Semua kebutuhan warga akan memanfaatkan sarana digital,” jelas legislator muda itu.
Selain pentingnya JSS untuk memantau ketersediaan dan harga sembako, Candra juga berharap masyarakat tidak abai dengan protokol kesehatan selama Ramadan. Ia juga mengimbau Pemerintah Kota lebih aktif mengawasi agar tidak ada kerumunan di tempat penyedian bahan pokok, seperti di pasar tradisional maupun di pusat jajanan. (DN).
