Keindahan gerbang nama Bandara Internasional Yogyakarta – Yogyakarta International Airport, terganggu oleh keberadaan bangunan jembatan Sungai Carik. Bangunan jembatan yang sudah ada sejak bandara itu belum dibangun dinilai perlu dirapikan agar tidak mengganggu keindahan akses masuk bandara. Hal ini disampaikan Nasib Wardoyo, Anggota DPRD Kabuaten Kulonprogo.
“Saya berharap Pemkab Kulonprogo berkomunikasi dengan pihak terkait soal keberadaan bangunan jembatan itu,” katanya.
Anggota Komisi B dari Partai NasDem itu mengatakan, keberadaan jembatan itu sudah disorot sejak beberapa waktu lalu. Ia pun sering mendengar pembicaraan serupa dari masyarakat. “Iya sejak lama disorot, saya percaya persoalan ini bisa direspon cepat agar gerbang nama bandara kebanggaan masyarakat Kulonprogo tidak terganggu,” katanya.
Sementara GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama berharap usulan ini segera ditindaklanjuti. Pandu sebelumnya pernah mengirim surat kepada pihak desa (Kalurahan Kebonrejo) untuk bersama-sama membahas keberadaan jembatan. “Maksud kami agar bangunan itu dirapikan dan tidak mengganggu keindahan bandara,” katanya.
Namun, ujar Pandu, pihak desa berkilah bangunan itu milik Kementerian PUPR sehingga belum ada perkembangan hingga saat ini. Pandu pun sempat menanyakan ke Kementerian PUPR. “Dan saat saya tanyakan ke PUPR katanya itu milik BBWS — Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak. Karena itu saya akan coba komunikasi dengan Bupati,” ujarnya. (AU).
